Jumat, 06 Mei 2011

Photo Panas Wafah Dufour - Keponakan Osama Bin Laden - Nyaris Telanjang

Wafah Dufor
Wafah, putri-saudara tiri Osama Bin Laden yang lahir di California, orang tua Arab yang menetap di Amerika Serikat. Dia hidupnya sangat menyenangkan. Wafah Dufour adalah Wafah bin Laden. Dia dibesarkan di Amerika Serikat, dan telah belajar untuk menghafal Alquran pada saat usia 10 tahun. Dia tidak pernah memakai  jilbab, meskipun dia ingat ibunya mengenakan satu.

Orangtuanya pergi ke Swiss ketika Wafah Dufour masih sangat muda. Ia dibesarkan di sebuah sekolah khusus perempuan. Wafah tahu bahwa Osama bin Laden target intelijen Amerika, tetapi tidak pernah bertemu langsung secara pribadi. Wafah Dufour mendengar orang bicara negatif tentang dia, tapi dia sendiri memiliki perasaan lembut.

Yeslam, orangtua Wafah Dufour adalah saudara tiri Osama bin Laden. Yeslam dan Osama adalah salah satu anak dari 54 anak Mohammed bin Laden, yang mana Mohammed bin Laden adala seorang raja konstruksi terkemuka di Arab Saudi.

Semua berubah sepenuhnya setelah 9 / 11. Wafah Dufour mengalami depresi dan tinggal di rumah selama enam bulan. Dia menolak untuk bertemu orang. Keluarganya sering diteror melalui telepon dan menjadi sasaran ancaman di Jenewa. Nasib Wafah Dufour berubah dan mulai menurun. Nama keluarga bin Laden menjadi batusandungan baginya. Pada saat serangan 9/11, Wafah ditawari beberapa pekerjaan pada waktu itu, tetapi semua sirna, meskipun memiliki gelar master di bidang Hukum, namun Wafah Dufour tidak menemukan satu pun pekerjaan baginya di alam bebas ini.


Wafah Dufour adalah seorang mahasiswa di New York Columbia Law School. Tetapi ketika serangan terhadap WTC benar-benar terjadi, Wafah sedang di Swiss mengunjungi ibunya. Dia prihatin akan kejadian itu, dan merasa malu, apalagi orang-orang berpikiran tentang mereka. New York, katanya, adalah rumahnya sepanjang hidupnya.

Wafah pun merubah marganya, agar supaya dia tidak dikaitkan dengan Osama Bin Laden, karena dianggap menjadi masalah besar. Wafah pun mengadopsi nama keluarga ibunya Dufour. Setelah itu wafah memutuskan untuk beralih ke dunia tarik suaran dan modeling, yang akhirnya appeard di majalah GQ, dan menjadi gosip-gosip di kota.

Edisi terbaru GQ Foto-foto Wafah Dufour dipajang gambar yang tidak Islami. "Wafah Dufour model lingerie" model pakain lingeri, minim, dan pose dalam bak mandi. Dia pose dengan selendang bulu, mengenakan stilettoes dan memegang segelas anggur.



Dalam terbitan GQ memang tidak ada gambar telanjang. Namun, foto mengungkapkan sudah cukup untuk dan sangat jelas menuruhkan fundamentalis Islam. Islam Wahabi hukum mandat yang perempuan memakai jilbab di depan umum, dan Osama bin Laden sendiri adalah pendukung utama dari label Islam Wahabi.

Meskipun ia benci untuk menjadi bagian dari keluarga Osama bin Laden, ini dikarenakan hubungan kekeluargaan yang menimbulkan rasa keingintahuan orang-orang. Dia juga mengatakan bahwa ada sekitar 400 orang yang terkait dengan bin Laden dan diantara mereka pun bagkan tidak saling kenal.

Ironisnya, nama keluarga bin Laden berakibat buruk baginya juga bagi karirnya sekarang bernyanyi dan modeling. Jika foto-foto dia yang di GQ merupakan salah satu faktor penunjang dalam karirnya di dunia model ke depan itu malah lebih baik, kalu tidak terjun dalam tarik suara. Wafah mengatakan: "Saya pikir dalam musik, bakat adalah hal paling penting. Jika saya tidak memiliki bakat, well, aku tidak akan pernah pergi ke mana saja.." Dengan kata lain menyanyi adalah salah cara untuk pergi bagi Wafah Dufour!
(Sumber: www.yousaytoo.com).

Foto Ciuman Syur Briptu Norman Menggila Beredar

Nama Briptu Norman Kamaru belum saja hilang dari ingatan. Popularitas Anggota Brimob asal Gorontalo tersebut langsung meroket setelah aksi joget India yang dilakukannya diunggah ke situs Youtube.

Tawaran “manggung” pun langsung mengalir. Wajahnya sempat menghiasi berbagai layar kaca selama beberapa pekan. Tapi Briptu Norman justru lebih memilih kembali menjadi seorang anggota Brimob ketimbang menjadi artis.

Baru saja ingin melepaskan diri dari sorotan media, tiba-tiba dia kembali menjadi pembicaraan. Kali ini foto-foto orang yang diduga Briptu Norman beredar di sebuah forum terbesar di Indonesia.

Briptu Norman Mesra

Ciuman Syur Briptu Norman Menggila ala Goyang India

Info yang dihimpun okezone, Kamis (5/5/2011), foto tersebut menampilkan orang yang mirip Briptu Norman sedang berciuman bibir dengan seorang wanita yang diduga adalah kekasihnya Indri Hamani.

Dalam foto tersebut, terlihat Briptu Norman tampak mesra dengan sang wanita. Entah apa motivasi si pengunggah foto. Yang jelas, hujatan pun mulai ditujukan pada Briptu Norman akibat aksi mesumnya tersebut. (news.okezone.com)

Keponakan Osama Berpose Nyaris Telanjang

Osama tak berhenti menyerukan jihad melawan negara-negara Barat. Tak semua anaknya setuju.

Wafah Dufour  Keponakan Osama Bin Laden

Siapa tak kenal Osama Bin Laden -- buron teroris paling dicari dan paling dibenci. Ia menjadi dalang serangan teror 11  September 2001 yang menewaskan ribuan orang.

Sebelum tewas di tangan pasukan elit US Navy SEAL Minggu 1 Mei 2011, Osama tak berhenti menyerukan jihad melawan negara-negara Barat. Namun, tak semua anggota keluarganya menuruti anjuran buron yang kepalanya dihargai US$50 juta dollar ini. Sejumlah anggota klan Bin Laden justru merangkul  cara hidup barat.

Lihat saja satu dari 23 putra Osama, Omar Osama bin Laden (29). Alih-alih mengikuti jejak ayahnya, ia justru mengaku ingin menjadi 'duta perdamaian' antara dunia Islam dan Barat. Ia bahkan menikahi seorang perempuan Inggris yang usianya hampir dua kali lipat dari umurnya.

"Saya mencoba dan dan berkata pada ayah saya, cari cara lain untuk mencapai tujuanmu. Bom, senjata, tidak baik dampaknya bagi siapapun."

Menurut sejumlah informasi Omar Bin Laden besar di kamp Jihad di Sudan dan Afghanistan, bersama para pejuang yang menguji senjata kimia pada sejumlah anak anjing.

Dalam wawancara dengan majalah Rolling Stone pada 2010, Omar mengaku ingin bekerja di PBB, bertemu Presiden Barack Obama, dan Menlu AS, Hillary Clinton. Dalam wawancara itu, ia bahkan membandingkan dirinya dengan aktor Hollywood, Mel Gibson.

Tak hanya Omar yang nyeleneh, keponakan Osama, Wafah Dufour bahkan melangkah lebih jauh. Lulusan Fakultas hukum Columbia University ini nekat berpose nyaris telanjang di sampul majalah pria GQ pada tahun 2005. Badannya hanya ditutupi bulu onta.

Seperti halnya Omar, dia bermimpi jadi bintang Hollywood,  penyanyi atau bintang film. "Meski kerabat, aku tak ada hubungannya dengan dia (Osama). Tapi, karena dia, dunia Barat membenciku, sebaliknya, karena aku memilih menerapkan nilai-nilai Barat, orang-orang Arab Saudi membenciku," kata Wafah Dufour.

 Bahkan ibu kandung Osama pun menolak jalan pikiran putranya itu. "Saya tak ada hubungan dengan organisasi Al Qaeda," kata dia  kepada Saudi Newspaper. "Aku hanya khawatir pada anak saya dan pemberitaan tentangnya."

Sementara Telegraph pernah memberitakan, sebagai ibu, seperti apapun Osama, tetap ia cintai. "Aku berdoa, Allah menunjukkan jalan yang benar, menjauh dari pikiran yang salah. Saya ibunya yang paling menderita."

Sementara, anak-anak Osama yang lain, mengikuti langkah ayahnya. Anak ketiga Osama, Saad, dikabarkan aktif di Al Qaeda, meski bukan tokoh kunci. Juli 2009 lalu, Saad dikabarkan tewas dalam serangan AS di Pakistan.

Sementara, putra bungsu Osama, Hamza Bin Laden dilaporkan sejumlah media di Pakistan sebagai pemimpin tim yang dikirim untuk membunuh Benazir Bhutto yang tewas Desember 2007 lalu.

Sebuah puisi ditulis Hamza pada tahun 2008 untuk memperingati 7 Juli 2005 pemboman di London yang menewaskan 52 orang.

Dalam puisi itu ia menyebut diri sendiri dengan julukan 'Putra Mahkota Teror', menyerukan penghancuran Amerika Serikat, Inggris, Perancis dan Denmark -- yang jadi target teror karena karikatur Nabi Muhammad. (sumber: Vivanews.com, Daily Mail, The Age)

Senin, 02 Mei 2011

Osama Bin Laden Tewas

Osama Bin Laden
Hari ini tepatnya 2 Mei 2011,  dunia dikejutkan dengan tewasnya teroris utama yang lama menjadi buruan Amerika, Osama Bin Laden. Pemimpin Al-Qaeda berusia 54 tahun yang selama ini dituding sebagai otak tragedi 9/11 dengan menabrakkan dua pesawat ke World Trade Center, New York, pada 11 September 2011 lalu itu meninggal dunia di Pakistan.

Satu dekade Osama diburu, hingga akhirnya pada Minggu (1/5) malam waktu Amerika atau Senin (2/5) siang waktu Indonesia, sang teroris pun tewas ditembak militer Amerika. Dari pemeriksaan DNA, terbukti bahwa orang yang tertembak itulah Osama yang selama ini dicari.

Presiden Amerika, Barack Obama mengonfirmasikan secara resmi lewat siaran langsung di televisi bahwa dirinya baru saja menerima kabar tersebut. Dalam siarannya, Obama mengatakan, "Malam ini, saya bisa melaporkan kepada rakyat Amerika dan dunia bahwa Amerika telah melakukan operasi yang menewaskan Osama Bin Laden, pemimpin Al-Qaeda, dan teroris yang bertanggung jawab atas pembunuhan ribuan pria, wanita, dan anak-anak."

Kurir Kepercayaan Osama ikut Tewas
Operasi Amerika Serikat yang menewaskan pemimpin Al Qaida, Osama bin Laden, pada hari Ahad juga menewaskan tiga laki-laki dan seorang perempuan. Salah satu korban tewas adalah  anak Osama, kata para pejabat AS.

"Di samping Osama bin Laden, tiga pria dewasa juga tewas dalam serangan tersebut," kata seorang pejabat AS, yang berbicara dengan syarat tak disebut namanya, kepada para wartawan.

Dua orang bekerja sebagai kurir terpercaya untuk Osama bin Laden dan yang ketiga diyakini sebagai anak dewasa bin Laden, kata pejabat itu.

"Seorang wanita tewas ketika ia digunakan sebagai perisai oleh seorang pejuang laki-laki. Dua wanita lainnya luka-luka," dalam serangan yang berlangsung kurang dari 40 menit, kata pejabat itu.

Pasukan AS kehilangan satu helikopter dalam operasi itu karena "kegagalan mekanis" dan helikopter itu dihancurkan oleh Amerika, kata pejabat tersebut.

Para pejabat AS lainnya mengatakan bahwa mereka terkejut ketika datang laporan intelijen yang mengungkapkan rumitnya keamanan di kompleks  tempat Osama bin Laden bersembunyi. Ada tembok setinggi 12-18 kaki dan di atasnya dipasang kawat berduri.

Operasi itu berlangsung setelah perjalanan panjang  dinas mata-mata Amerika untuk melacak seorang kurir terpercaya bagi Osama bin Laden, kata seorang pejabat senior Amerika Serikat.

Badan intelijen AS dua tahun lalu akhirnya mampu mengidentifikasi daerah-daerah tempat kurir dan saudaranya beroperasi. Hal itu membuka jalan bagi keberhasilan serangan, kata pejabat itu.