Jumat, 01 April 2011

Tebar Pesona Wanita Tipu Jenderal


Selly - Pemilik Perusahaan Fiktif
JAKARTA (Pos Kota) – Dua wanita cantik dan berotak encer, Selly Yulistiawati dan MD alias Melinda Dee mendadak populer. Namanya dikaitkan dengan  tuduhunan aksi kriminal yang dilakukan mereka. Banyak yang tak percaya bagaimana perempuan yang memiliki kecantikan dan kemolekan tubuh itu bisa bertindak curang, menggelapkan uang yang jumlahnya fantastis.

Kini nama dua prempuan itu sontak moncer di dunia maya, termasuk foto-foto yang mengeksplorasi kecantikan dan keseksian mereka. Tak sedikit yang berkomentar, Selly dan MD membuat korbannya terpedaya lantaran mereka tak sekadar cantik, tapi juga pintar serta tutur katanya yang memikat.

Melinda Dee (MD) - Pembobol Bank Citibank
MD yang disangkakan menilep dana nasabah Citibank senilai Rp17 miliar, disebut-sebut kenal dekat dengan sejumlah pejabat dan mantan pejabat.  Dengan pesonanya, ia sanggup menjadikan orang kaya, baik pengusaha, pejabat kalangan sipil hingga jenderal TNI/Polri,  menjadi nasabahnya.

Sumber Pos Kota menyebutkan, dua mantan pucuk pimpinan Polri juga kenal dekat dengannya, bahkan disebut-sebut ikut jadi korban lantaran tabungannya ditilep MD. Sayangnya, jenderal yang jadi korban tak mau membuat laporan resmi. Di kalangan kepolisian, perempuan 47 tahun itu juga dikenal luas. “Dia royal, nggak sayang mengeluarkan uang,” ungkap sumber tersebut.

MD dan Selly tak jauh beda, menebar pesona dengan ucapan manis yang membuat calon korbannya terpukau. Hanya saja modus yang dilakukan keduanya berbeda. Selly menipu korbannya dengan cara mengajak bisnis fiktif.

Setelah korbannya menyetor uang jutaan rupiah buat modal, janda satu anak yang selama setahun diburu polisi ini kabur. Ia juga kerap mengaku-ngaku sebagai wartawati sebuah harian ibukota. Perempuan yang mengaku lulusan Unpad Bandung bahkan pernah dilepaskan polisi setelah diserahkan korbannya karena menipu.

KARIER TERUS MENANJAK
Melinda Dee - MD
Dengan segala kehebatannya itu, tak heran MD terus mendapat promosi jabatan. Ia tercatat menangani para nasabah besar yang memiliki deposito di atas Rp500 juta. Kepandaiannya itu membuat banyak karyawan lain menjadikannya contoh yang baik.

“Ia jago mengelola hubungan dengan nasabah. Lobby-nya bagus makanya orang berpangkat juga dekat sama dia,” kata satu karyawan. “MD itu selalu sopan dan murah senyum. Orangnya memang baik. Dia ramah makanya semua karyawan kenal dia.”

Wanita yang selalu bermobil mewah setiap ngantor ini juga tinggal di apartemen mahal di sekitar Semanggi.  Sejumlah karyawan menyebutkan dia pernah menjadi Senior Relation Manager dengan pangkat Vice President. Selain itu juga, MD juga pernah menjabat account officer (AO) di Citibank cabang Landmark.
“Dilihat dari riwayat kariernya terang saja banyak yang terpedaya, dia bukan sekedar cantik tapi juga pinter,” kata Delia, karyawati sebuah perusahaan perumahan, Rabu (30/3).

Menurutnya, wanita cantik dengan pola bicara terjaga dan murah senyum yang ditugaskan untuk berhadapan dengan masyatakat umum akan mendapat banyak nasabah. Soalnya, sipapun, pria maupun wanita, akan sangat senang saat dirinya dihargai.

MANJAKAN SUAMI
Andika Suami MD
Andhika yang merupakan suami kedua MD tampaknya  dimanjakan wanita yang usianya terpaut 25 tahun darinya itu. Mobil Hummer H3 Luxury Sport Utility  B 18 DIK senilai Rp3,4 miliar itu dihadiahkan MD untuknya.

Pasangan itu disebut polisi pernah bermain dalam film yang sama. Di dunia keartisan, akting Andhika tidak mendapat sorotan hebat.    Pemberitaan heboh justru muncul saat ia dilaporkan melakukan kekerasan terhadap pacarnya yang merupakan mantan istri B’Jah, Trindah Herlina, pada 2007. Kasus itu ditutup dengan jalan perdamaian.



DIDUGA BERKOMPLOT
Sementara itu Mabes Polri menduga ada orang lain yang berkomplot dengan MD dalam beraksi. Selain teller berinisial D yang kini sudah ditahan di Rutan Mabes Polri bersama MD, polisi menduga ada pelaku lainnya.

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Anton Bachrul Alam, mengatakan MD menyuruh D memindahkan transaksi ke rekening bank lain. Setelah uang berpindah, kembali ditransfer  ke rekening perusahaan milik MD..
.
”Ini perusahaan besar dan kami tidak bisa jelaskan karena masih dalam pengembangan,” katanya.
Polisi sudah menyita dokumen-dokumen transaksi, mobil mewah merk Hummer-3 Luxury Sport Utility B 18 DIK yang ditaksir senilai Rp 3,4 miliar serta Mercedez S300

PosKota.com

Melinda Dee in Action on Camera


Andika Gemilang - Melinda Dee
Andika Gumilang - Suami Inong Melinda




Melinda Waktu SMA


MD Dulu - MD Seakarang
MD bersama Mobil Mewahnya
MD - Tante Bahenol

MD - Senyum Pembobol Bank
MD
Melinda Dee
Melinda Dee
Melinda Dee

Wanita Cantik dan Seksi sang Pembobol Bank Citibank 17 M

Inong Melinda - alias Melinda Dee (MD
Selamat Pagi Bos Malinda Dee (MD) atau bisa juga Melinda Dee tiba-tiba saja namanya menjadi incaran para pengguna internet di indonesia. Malinda Dee diduga sebagai pelaku pembobol dana nasabah citibank sebesar 17 M, dalam kasus ini Penyidik Mabes Polri terus memeriksa Melinda Dee (MD) yang menggelapkan dana Rp17 miliar lebih milik nasabah Citibank. Malinda Dee (MD) diduga bisa melakukan aksinya dengan mulus karena jabatannya yang tinggi di bank swasta tersebut.

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Anton Bahrul Alam di Mabes Polri, Jakarta, Selasa 29 Maret 2011, menyampaikan tentang kasus Malinda Dee (MD), “MD Salah satu manajer di situ (Citibank).”

Namun, Anton tak menyebutkan Melinda Dee (MD) bekerja sebagai manajer di Citibank mana. Yang jelas, kata Anton, Malinda Dee (MD) berposisi sebagai manajer. “Tidak etis nanti kalau disebutkan tempatnya,” kata dia.

Sebelumnya, Anton mengatakan wanita berusia 47 tahun itu dijerat dengan Undang-undang Nomor 8 tahun 2010 tentang tindak pidana pencucian uang. Malinda Dee (MD) diduga sengaja melakukan kejahatannya dengan mengaburkan transaksi dan pencatatan tidak benar terhadap beberapa slip transfer penarikan dana pada rekening nasabahnya.

Sementara lebih dari Rp17 miliar dana nasabah Citibank telah digelapkan Malinda Dee (MD). Sejauh ini, penyidik Polri telah memeriksa saksi sebanyak 13 orang terdiri dari karyawan bank dan tiga korban selaku pelapor.

Penyidik, tambah Anton, telah menyita barang bukti berupa dokumen-dokumen transaksi, satu unit mobil Hammer warna putih dengan nomor polisi B 18 DIK yang telah dititipkan di rumah penitipan barang sitaan Jakarta Utara.

Sebelumnya, Director Country Corporate Affairs Head Citi Indonesia, Ditta Amahorseya memastikan bahwa perusahaan berkomitmen melindungi kepentingan nasabah, termasuk secepatnya mengembalikan dana yang hilang.

Kami telah menghubungi seluruh nasabah yang mungkin terkena dampak transaksi tidak sah ini,” kata Ditta melalui keterangan tertulis.

Saat ini, menurut Ditta, Melinda Dee (MD) sudah tidak lagi bekerja di Citibank. “Namun kami tetap bertanggung jawab,” katanya.


Inong Melinda Nama Asli Malinda Dee.
Ternyata dibalik nama Melinda Dee tersimpan nama asli “Inong Melinda“, nama dari cewek seksi yang menjadi tersangka penggelapan dana nasabah citibank tiba-tiba menguap dengan cepat didunia maya. Pengungkapan nama asli dari Melinda Dee ini dinyatakan oleh Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam, di Mabes Polri.

Beliau menyampaikan, nama asli tersangka pencurian dan penggelapan dana nasabah Citibank bukan Melinda Dee seperti yang banyak beredar di dunia maya. Mantan Relationship Manajer Citibank itu bernama asli Inong Melinda. “Nama asli dia Inong Melinda, di kantornya gunakan nama Melinda,” ungkap beliau.

Modus Operansi - Pengaburan Transaksi
Modus operandi yang dilakukan pelaku MD sebagai karyawan bank dengan sengaja telah melakukan pengaburan transaksi, dan pencatatan tidak benar terhadap beberapa slip transfer. “Slip transfer penarikan dana pada rekening nasabah untuk memindahkan sejumlah dana milik nasabah tanpa seijin nasabah ke beberapa rekening yang dikuasai oleh pelaku,” jelasnya.

Kerugian akibat perbuatan tersangka, menurut Anton, sementara kurang lebih sebesar Rp 17 miliar dan bisa bertambah setelah dilakukan audit. MD yang memiliki nama asli Inong Melinda itu telah bekerja di Citibank selama 20 tahun.

Kepiawaian dalam menjalankan pekerjaannya itu membuat Melinda gelap mata. Pada tiga tahun terakhir, istri pemain sinetron tersebut mulai menjalankan aksinya menggelapkan uang nasabah. “Dia sudah menggelapkan dana nasabah selama 3 tahun,” ujar Anton.

Melinda yang telah bekerja selama 20 tahun di Citibank telah membobol lebih dari Rp17 miliar dana nasabahnya. Manajer Relationship itu telah melakukan aksi kejahatannya tersebut selama tiga tahun

Kejahatan wanita berusia 47 tahun itu terungkap dua pekan lalu, setelah tiga nasabah Citibank merasa dananya berkurang dan melapor ke pihak bank. Karena perbuatannya, tersangka MD dijerat pasal 49 ayat 1 dan 2 UU No 7 tahun 1992 sebagaimana diubah dengan UU No 10 tahun 1998 tentang perbankan dan atau pasal 6 UU No 15 tahun 2002 sebagaimana diubah dengan UU No 25 tahun 2003 sebagaimana diubah dengan UU No 8 tahun 2010 tentang tindak pidana pencucian uang.

Sementara itu, Citibank memastikan akan mengganti seluruh dana nasabah terkait kasus penggelapan yang dilakukan MD. MD yang menjabat sebagai vice president di salah satu Kantor Cabang Citibank ditangkap jajaran Badan Reserse Kriminal Polri, Jumat (25/3) pekan lalu karena mengambil uang senilai Rp17 miliar dari nasabahnya (Dari berbagai sumber)

Lihat juga: Foto-Foto Si Pembobol Citibank Inong Melinda alias Melinda Dee

Citibank Dibobol Karyawan Sendiri

Citibank
Jakarta, Kompas - Citibank dibobol oleh manajer dan teller bank itu sendiri. Nilai dana yang dibobol mencapai Rp 17 miliar. Polisi telah menangkap dua tersangka pelaku, yaitu MD dan D. Diduga modusnya dengan cara memindahkan uang nasabah ke beberapa perusahaan. Polisi masih terus mengembangkan penyelidikan kasus ini.
 
”Terakhir, petugas menangkap tersangka berinisial D di rumahnya di daerah Bintaro, Selasa pagi sekitar pukul 04.00,” kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam di Jakarta, Selasa (29/3).
Anton menjelaskan, tersangka ”MD” merupakan salah satu manajer di Citibank. Untuk memindahkan uang nasabah, MD dibantu tersangka D yang berperan sebagai teller di salah satu cabang Citibank.

Modus yang dilakukan para tersangka adalah dengan memindahkan uang nasabah ke beberapa perusahaan untuk kemudian ditarik uangnya oleh para tersangka. Kepemilikan perusahaan itu atas nama orang lain.
Saat ini, kata Anton, polisi masih terus mengembangkan kasus tersebut dengan memeriksa para tersangka secara intensif. ”Masih dikembangkan,” katanya ketika ditanya apakah kemungkinan masih ada tersangka baru yang menjadi target.

Hingga saat ini penyidik Polri telah memeriksa 13 saksi yang terdiri atas 10 karyawan bank dan 3 korban selaku pelapor.


Penyidik Mabes Polri juga telah menyita barang bukti berupa dokumen-dokumen transaksi dan satu unit mobil Hummer warna putih yang kini dititipkan di rumah penitipan barang sitaan di Jakarta Utara.
Sebagaimana dikemukakan Anton Bahrul Alam, MD dijerat dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang.

Mengembalikan kerugian
 
Ditta Amahorseya, Director Country Corporate Affairs Citibank, dalam keterangan resmi melalui surat elektronik menyebutkan, kasus ini merupakan kejadian yang hanya terjadi di satu tempat. Citibank juga sudah bertindak cepat menghubungi seluruh nasabah yang mungkin terkena dampaknya.

”Adalah komitmen kami untuk melindungi kepentingan nasabah kami, termasuk secepatnya mengembalikan kerugian yang dialami oleh nasabah yang hilang melalui transaksi tidak sah di dalam rekening mereka secara adil dan tepat waktu. Kami bekerja sama penuh dengan seluruh pihak berwenang terkait,” kata Ditta.
Menurut Ditta, staf yang terlibat dalam kasus pembobolan uang nasabah tersebut juga sudah tidak lagi bekerja di Citibank. Namun, pihak Citibank menolak berkomentar lebih lanjut, dengan dalih kasus ini masih dalam tahap penyelidikan.

Tidak bertanggung jawab
 
Kepala Biro Humas Bank Indonesia Difi A Johansyah menyampaikan, pengawasan BI terhadap bank hanya berkaitan dengan kesehatan bank, termasuk hal-hal yang terkait dengan intermediasi perbankan. ”Misalnya, soal pengucuran kredit, benar atau tidak,” kata Difi.

Kasus yang terjadi di Citibank, tutur Difi, merupakan tanggung jawab Citibank. Pasalnya, kasus tersebut berkaitan dengan oknum di bank, bukan sistem bank tersebut. Secara umum, bank asing, termasuk Citibank, sistemnya sudah berjalan baik.

”Sekarang ini BI hanya meminta Citibank untuk menyelesaikan masalah itu agar nasabah tidak dirugikan,” ujar Difi.

Ekonom senior Standard Chartered, Fauzi Ichsan, yang ditanya wartawan tentang upaya mengantisipasi fraud atau penipuan di perbankan, menyatakan, manajemen risiko bank harus kuat. Penipuan umumnya terjadi di wilayah perbankan korporasi.

”Direktur manajemen risiko harus lepas dari urusan bisnis,” kata Fauzi. Dalam survei PwC Indonesia, yang dirilis pekan lalu, lebih dari separuh responden memperkirakan tingkat risiko penipuan akan tetap sama seperti tahun 2010.

Dari sisi jenis penipuan di sektor perbankan, penipuan identitas dikhawatirkan oleh 29 persen responden. Disusul kemudian penipuan berupa kolusi antara karyawan bank dan nasabah, sekitar 21 persen responden.

Kompas.com, Rabu 30 Maret 2011

Nurdin Minta Presiden Copot Andi Mallarangeng

Nurdin Halid
Jakarta, (ANTARA News) - Ketua Umum PSSI Nurdin Halid meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar mencopot Andi Mallarangeng sebagai Menteri Pemuda dan Olah Raga karena tak layak menduduki jabatannya.

"Saya justru meminta kepada Bapak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) yang terhormat untuk mencopot Andi Malarangeng karena ia (Andi) tidak cakap dan tidak layak menjadi menteri," kata Nurdin di kantor Badan Liga Indonesia (BLI) di Jakarta, Senin.

"Dia tidak mau berbicara dengan PSSI sebagai anggota organisasi yang sah, justru lebih sering berbicara dengan KPPN," kata Nurdin yang berbicara untuk menanggapi pernyataan Menpora soal pencopotan dirinya sebagai Ketua Umum PSSI.

Sebelumnya, Pemerintah bersama dengan KONI-KOI menyatakan tidak lagi mengakui legitimasi PSSI di bawah kepemimpinan Nurdin Halid terkait dengan kegagalan menggelar kongres PSSI sesuai dengan instruksi FIFA.

Andi Mallarangeng sebelumnya usai bertemu Ketua KONI-KOI Rita Subowo di kantornya di Senayan, mengatakan tidak mengakui PSSI dibawah kepengurusan Nurdin Halid untuk mencegah hal-hal yang bisa menyebabkan terulangnya kegagalan kongres PSSI akibat kericuhan.

Andi yang seperti halnya Nurdin Halid sama-sama berasal dari Makassar itu mengatakan bahwa pengurus PSSI tidak kompeten.

Hal tersebut menurutnya bisa terlihat dari ketidak-tertiban di dalam penentuan hak suara, distribusi undangan, penentuan peraturan pemilihan, agenda kongres serta tidak adanya pertanggungjawaban dalam penyelenggaraan kongres.

Nurdin menambahkan, tidak ada dalam aturan PSSI ini harus diakui oleh pemerintah.

"Tidak ada dalam konstitusi PSSI bahwa kami harus diakui pemerintah. Itu hak pemerintah tetapi kami tidak harus mematuhinya," kata Nurdin didampingi sejumlah pengurus teras PSSI.



Antaranews.com

Kekurangan Bidan Renggut Sejuta Nyawa Sedunia

Ilustrasi
Jakarta (ANTARA News) - Lebih dari satu juta ibu dan bayi yang baru dilahirkan menemui ajalnya setiap tahun akibat komplikasi saat kelahiran, padahal kondisi itu mudah dicegah gara-gara kekurangan bidan di seluruh wilayah dunia terus berkembang.

Satu laporan baru dari Save the Children, yang disiarkan Jumat (1/4), menyatakan bahwa di negara kurang maju di dunia ada lebih separuh ibu melahirkan tanpa bantuan orang yang terlatih.

Sementara itu, hanya dua persen kasus semacam itu terjadi di Inggris. Dan sebanyak dua juta perempuan menghadapi salah satu hari yang paling menakutkan selama hidup mereka.

Sebanyak 1.000 ibu dan 2.000 bayi yang baru dilahirkan meninggal setiap hari akibat kondisi tersebut. Sebanyak 350.000 lagi tenaga profesional terlatih diperlukan untuk menyelamatkan nyawa mereka, demikian antara lain isi laporan dengan judul "Missing Midwives" itu.

"Sebenarnya itu tidak rumit: seseorang yang mengetahui cara mengeringkan bayi secara betul dan menggosok punggungnya untuk membantunya bernafas dapat membuat perbedaan antara hidup dan mati," kata Pelaksana Save the Children Justin Forsyth, sebagaimana dikutip wartawan Reuters, Emma Graham-Harrison.

"Tak boleh ada ibu yang melahirkan tanpa bantuan," katanya.

Dari delapan juta anak yang meninggal setiap tahun sebelum mereka berusia lima tahun. Bahkan , satu dari 10 anak tak sempat menyaksikan ujung hari pertamanya.

Namun, bidan yang cuma menjalani pelatihan prosedur kelahiran selama delapan bulan, termasuk membuat bayi tetap hangat dan memberinya makan, dapat dengan cepat memangkas jumlah kematian bayi yang baru dilahirkan hingga lebih dari sepertiga di 68 negara yang menghadapi angka kematian bayi paling banyak, kata laporan tersebut.

Sejarah menunjukkan kematian itu dapat dihindari. Perdana Menteri Inggris David Cameron telah menyoroti bagaimana penerapan program kebidanan nasional di Inggris pada 1930-an mengurangi angka kematian ibu hingga 80 persen dalam waktu 15 tahun.

Beberapa negara berkembang sekarang berjuang untuk atau meraih dukungan guna melaksanakan program serupa.

Di Afghanistan, yang memiliki risiko kematian tertinggi pada ibu dan bayi, jumlah kelahiran di desa yang prosesnya ditangani tenaga profesional terlatih naik dari enam persen jadi 19 persen antara 2003 dan 2006, kata Save the Children.

Sebanyak 2.400 bidan telah bergabung dalam kelompok tersebut dan 300 atau 400 lagi lulus pendidikan kebidanan setiap tahun, meskipun pada tahap itu, masih diperlukan waktu untuk mencapai angka yang disarankan oleh Organisasi Kesehatan Dunia mengenai satu bidan untuk setiap 175 perempuan hamil.

Namun, laporan tersebut juga memperingatkan bahwa penyelesaian kekurangan itu bukan cuma akan memerlukan uang buat pendidikan dan sekolah pelatihan.

Bekerja sebagai bidan bukan profesi yang sangat menarik di banyak daerah. Meskipun ada tuntutan bagi layanan mereka, bidan di negara berkembang seringkali mendapat bayaran kecil tapi bekerja terlalu berat, atau harus bekerja di daerah terpencil bahkan berbahaya.

Sementara itu, negara kaya seringkali menarik pekerja kesehatan dari negara yang lebih miskin --baik melalui rekrutmen aktif maupun tidak-- sehingga perempuan sangat memerlukan malah kekurangan bidan.

"Tanpa itu, ibu dan bayi akan terus meninggal setiap hari, padahal itu tak perlu terjadi," kata Save the Children.


Antaranews.com